Jumat, 10 Juli 2009

Indahnya Sehat...

Alangkah indahnya nikmat sehat yang diberikan Allah pada kita. Tinggal bagaimana kita menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya, bermanfaat bagi orang lain dan berbuat yang mendatangkan pahala. Kita baru merasakan nikmat itu ketika kita sedang sakit. Baru kemarin aku mengalami sendiri. Allah memberiku nikmat sakit beberapa hari. Mungkin ini adalah nikmat dariNya agar aku sabar dan semoga dengan rasa sakit itu, dosa-dosaku diampuni. Disaat banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan, tiba-tiba rasa sakit itu datang yang aku sendiri tidak tahu kapan dan karena apa.Tiba-tiba malam hari aku tidur lebih awal, ditengah malam perut ini rasanya sakit sekali, harus mengeluh pada siapa?sedang aku disini tidak dengan keluargaku, aku hanya merintih dan mengadu kepadaNya, bibir ini basah dengan dzikir, berharap Allah meringankan rasa sakit yang menderaku. Berkali-kali aku ke kamar mandi, karena memang sudah tidak kuat lagi. Paginya bangun tidur, dadaku rasanya sakit, aku muntah-muntah, makanan yang aku makan semalem keluar semua. Bersama itu pula kepalaku terasa pusing. Aku tiduran dikamar. Siangnya aku putuskan untuk pulang kerumah, aku minta tolong sama temenku untuk mengantar pulang. Padahal banyak hal yang belum aku kerjakan, ngerjain sertifikat pelatihan yang jumlahnya tidak sedikit. Akhirnya aku mencoba bicara sama Dosenku dan menyerahkan pekerjaanku untuk sementara kepada temenku. Dirumah, kurasakan ketulusan keluargaku terutama ibuku, yang setia menemani dan memberikan yang terbaik untukku, pijitannya begitu menyentuh. Aku bersyukur sekali menjadi anaknya. Keesokannya sudah agak baikan tapi belum sehat benar. Dosenku sudah telp, katanya settingan sertifikat pudar, aku harus membenarkan. Akhirnya aku dijemput sama temenku kekampus, kami setting ulang sertifikatnya. Alhamdulillah jadi, aku diantar pulang. Minggunya seseorang yang menjadi semangatku datang kerumah, semangat untuk sembuh pun bangkit. Melihat senyumnya, membuat hati ini optimis untuk cepat sembuh. Siangnya aku paksakan nyinom, meski belum sehat benar. Sorenya ditelp dosenku lagi, akhirnya merapat ke kampus. Dikampus sampai sore. Senin pagi udah harus ke kampus, jadi panitia pelatihan. Capek juga, gak papa asal dapet pengalaman. Dikampus sampai sore, sertifikat belum juga selesai. Akhirnya laptop ma printer aku bawa pulang, lembur dirumah sampai malem. Alhamdulillah lancar-lancar saja. Dan juga badan ini sudah mulai membaik. Selasa sudah seperti biasa, ke kampus terus masuk kerja. Disaat sakitlah aku merasakan betapa berharganya kesehatan itu. Seketika ku teringat bagaimana sakitnya orang yang akan menghadapi sakaratul maut. Teringat akan dosa-dosaku yang menggunung tinggi, sudah siapkah menghadapi hari kemudian, hari dimana amal-amal perbuatan kita dimintai pertanggungjawaban dihadapanNya. Aku ingin hidup aku bermanfaat bagi orang-orang disekeliling aku. Ya Allah, ampuni segala dosa-dosaku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu dapat menjadi semangat buat aku untuk menggapai mimpi...Terimakasih.