Senin, 15 Juni 2009

Ketulusanku menyayangi dirinya....

Badannya lemah, dia tertidur bersama seorang temannya cowok. Dia mulai sakit sejak 4 hari yang lalu, waktu itu yang kebetulan aku mampir, ketika dari tempatnya, diperjalanan pulang, tiba-tiba airmata ini menetes. Entah airmata karena apa aku kurang tahu. Seharian aku kepikiran dia. Kini dia dihadapanku, Kupandang wajahnya yang pucat. Teringat sms dia kemarin malam minggu, dimalam hari dia tiba-tiba sms minta do'a agar esok bisa tersenyum lagi. Seketika aku lemas, apa yang terjadi?aku panik, kubalas smsnya, lama gak dibalas. Aku coba sms temannya, juga gak dibalas. Kutelp gak diangkat. Ya Allah, apa yang terjadinya dengannya?ku telp temannya, alhamdulillah dia gak papa. Dia juga membalas kalau tidak apa-apa, dan minta didoakan agar cepat sembuh. Keesokannya dia dah enak, lega juga hati ini. Tiba-tiba hari ini juga dapat sms dari seseorang tanya tentang keadaannya, karena itulah aku nekat untuk menemuinya. Langsung kuhampiri dia yang lagi sama temennya, mereka terbangun... Sempat kaget ketika aku masuk, apa yang dia ucapkan, dia tanya siapa aku? pikiranku kacau, ada apa dengan dia, sampai seperti ini. Setelah aku mendekat barulah dia sadar bahwa yang datang adalah aku. Kududuk didekatnya, aku tanya apa yang dia rasakan, katanya pusing. Dia memejamkan matanya, sesekali membuka matanya dan memandangku sambil tersenyum dan mengeluarkan beberapa kata. Temannya pamitan, tinggal aku bersamanya. Dengan penuh kasih ku menungguinya, memandangnya sambil berharap dan berdoa agar dia segera bisa sehat kembali. Seseorang yang telah mengganggu pikiranku sejak 7 bulan silam, yang waktu itu pertama kali ketemu saat OSPEK. Aku juga bingung dengan perasaan ini, yang kadang-kadang tiba dengan dasyatnya. Seperti gelombang tsunami, yang tiba-tiba membuat hatiku terpaku kepadanya. Ya Rabb, perasaan apa ini?mungkinkah aku telah jatuh cinta kepadanya?cinta yang datang belum saatnya. Pribadi yang sederhana dan apa adanya, membuat hati ini merasa iri dengan wanita yang nantinya telah digariskan berjodoh dengannya. Entah siapa gadis itu. Dia tidur didekatku, kupandangi wajahnya, ku usap keringatnya yang keluar dari wajah dia yang bersih dan bersinar penuh kasih sayang kepada sesamanya. Kutak tega sebenarnya meninggalkannya sendirian. Sempat terlintas dipikiran ini, andai dia halal bagiku alangkah bahagianya, bisa menjaganya, menunggu, dan merawatnya disaat seperti ini. Ya Rabb, aku mulai berandai-andai lagi. Bukankah telah Engkau persiapkan untukku jodoh yang terbaik. Ku tersadar dari berandai-andai, bukankah aku telah mempunyai banyak mimpi yang butuh keseriusan untuk mewujudkan. Aku baru semester 2 duduk dibangku perguruan tinggi. Kenapa harus cemas, bukankah rasa cinta ini hanya perasaan yang kadang pergi dengan sendirinya kadang pula datang begitu cepatnya. Bukankah juga Allah telah menentukan jodohku. Tapi hati ini tak bisa berbohong, dia telah terpatri dihati. Aku tulus menyayanginya. Meskipun dia gak jadi milikku untuk selamanya. Dia terlalu baik buat aku. Bagaimana mungkin aku menjadi menantu seorang Ketua Kelompok suatu pengajian. Sedangkan diriku sekarang masih dalam tahap berbenah diri. Ya Rabb..bantu hamba, tunjukkan jalan terbaik hamba.... Sebentar lagi Bapaknya mau datang untuk menjemputnya dibawa pulang. Semoga dengan keberadaan dia ditengah-tengah keluarga bisa menjadi support baginya untuk cepat sembuh dan bisa tersenyum kembali. Meski aku harus menahan rindu untuknya, karena jarak rumah dia lumayan jauh dari sini, kira-kira 1,5 jam kalau naik motor. Aku hanya ingin dia bisa bahagia, andai bisa rasa sakit itu dibagi, aku pun siap dan rela untuk diajak berbagi rasa sakit yang ada padanya. Untuk dirimu disana yang sedang sakit, semoga engkau diberi kesabaran dalam menghadapi ini semua, cepet sembuh ya...aku ingin kamu bisa tersenyum lagi. Sepahit apapun peristiwa yang kita alami, semuanya adalah keindahan yang Allah berikan kepada kita agar senantiasa bertakwa kepadaNya. Aku memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkanmu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu dapat menjadi semangat buat aku untuk menggapai mimpi...Terimakasih.